Oleh Bayu Subeni
•13 Agustus 2025
Denpasar, Bali – 30 Juni 2025 – Kabar gembira bagi para petani padi di seluruh Indonesia! Sebuah penelitian lapangan ekstensif yang dilakukan oleh Fakultas Pertanian Universitas Udayana telah mengkonfirmasi efektivitas luar biasa dari fungisida hayati TRICO-Z WP dalam menanggulangi salah satu penyakit paling merugikan pada tanaman padi, yaitu hawar pelepah (Rhizoctonia solani). Dengan hasil uji yang memuaskan dan telah memenuhi standar ketat Permentan Nomor 43/Permentan/2019, TRICO-Z WP dari PT Centra Biotech Indonesia kini siap menjadi solusi andalan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Ancaman Nyata Hawar Pelepah pada Tanaman Padi
Padi (Oryza sativa) merupakan komoditas pangan utama yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan Indonesia dan sebagian besar negara di Asia. Kemampuannya beradaptasi dengan berbagai jenis tanah dan ketersediaan air menjadikan padi dibudidayakan secara luas di seluruh wilayah nusantara. Namun, di balik potensinya yang besar, budidaya padi tak lepas dari berbagai tantangan, salah satunya adalah serangan penyakit. Di antara sekian banyak penyakit yang menyerang, hawar pelepah (sheath blight) yang disebabkan oleh jamur
Rhizoctonia solani menjadi ancaman serius yang kerap menghantui petani.
Penyakit hawar pelepah dapat menyebabkan kerugian hasil yang signifikan, bervariasi tergantung pada sistem pengelolaan tanaman dan kondisi curah hujan. Infeksi jamur ini dimulai dengan munculnya bercak hawar pada pelepah daun yang awalnya berwarna coklat, kemudian mengering dan berubah warna menyerupai jerami. Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, terutama dalam kondisi lingkungan yang lembab, penyakit ini dapat menurunkan produktivitas tanaman secara drastis, mengancam pendapatan petani dan pasokan pangan nasional. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengelolaan yang komprehensif dan penggunaan fungisida yang efektif untuk menjaga stabilitas produksi padi.
TRICO-Z WP: Solusi Inovatif Berbasis Hayati
Di tengah kebutuhan akan solusi pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, TRICO-Z WP hadir sebagai jawaban. Fungisida ini diformulasikan dengan bahan aktif
Trichoderma harzianum dengan konsentrasi 1×107cfu/g.
Trichoderma harzianum adalah agen biokontrol yang telah dikenal luas karena kemampuannya dalam menekan berbagai patogen tanaman, termasuk Rhizoctonia solani, melalui mekanisme kompetisi, mikoparasitisme, dan produksi senyawa antimikroba. Keunggulan penggunaan fungisida hayati seperti TRICO-Z WP tidak hanya terletak pada efektivitasnya dalam mengendalikan penyakit, tetapi juga pada kontribusinya dalam menjaga kesehatan tanah, mengurangi residu kimia, dan mendukung pertanian berkelanjutan.
Uji Lapangan Komprehensif di Bali Menunjukkan Hasil Gemilang
Untuk membuktikan efektivitas TRICO-Z WP secara ilmiah dan di kondisi lapangan sesungguhnya, PT Centra Biotech Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Udayana melakukan pengujian ekstensif. Lokasi pengujian dipilih di Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, sebuah daerah yang secara historis selalu menghadapi masalah hawar pelepah karena budidaya padi yang intensif sepanjang tahun.
Penelitian ini dirancang dengan sangat teliti menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Sebanyak lima perlakuan diterapkan, meliputi empat tingkat konsentrasi TRICO-Z WP yang berbeda (1,0 g/l, 2,0 g/l, 3,0 g/l, dan 4,0 g/l) dan satu perlakuan kontrol tanpa aplikasi fungisida, masing-masing dengan lima ulangan. Tanaman padi varietas 'Ciherang' yang dikenal rentan terhadap hawar pelepah digunakan sebagai objek pengujian untuk memastikan validitas hasil. Aplikasi fungisida dilakukan dengan penyemprotan pada tajuk tanaman padi menggunakan knapsack sprayer bertekanan tinggi.
Protokol aplikasi mengikuti pedoman ketat: penyemprotan dimulai seminggu setelah terdeteksinya serangan penyakit atau satu hari setelah intensitas serangan mencapai ambang pengendalian, dan selanjutnya dilakukan secara rutin setiap tujuh hari. Total enam kali aplikasi fungisida dilakukan selama masa pengujian. Pengamatan tingkat kerusakan tanaman padi akibat hawar pelepah dilakukan secara berkala, yaitu satu hari sebelum setiap aplikasi fungisida dan enam hari setelah aplikasi terakhir. Intensitas serangan diukur berdasarkan skala kerusakan yang telah ditetapkan, mulai dari 0 (tidak ada infeksi) hingga 7 (semua pelepah menunjukkan gejala kerusakan). Sebanyak 15 rumpun padi contoh diamati secara sistematis di setiap petak pengujian untuk mendapatkan data yang representatif.
Hasil Mengesankan: TRICO-Z WP pada Konsentrasi Optimal
Dari serangkaian pengamatan dan analisis data yang cermat, hasilnya sangat menjanjikan. Konsentrasi 4,0 g/l TRICO-Z WP terbukti secara signifikan efektif dalam menekan perkembangan penyakit hawar pelepah. Tingkat efikasi (TE) yang dicapai pada konsentrasi ini mencapai angka impresif 76,84%. Angka ini jauh melampaui standar efektivitas yang dibutuhkan untuk produk pengendalian penyakit tanaman. Ini berarti TRICO-Z WP mampu secara substansial mengurangi keparahan penyakit dan melindungi tanaman padi dari kerusakan parah.
Meskipun demikian, penelitian juga menunjukkan bahwa pada konsentrasi yang lebih rendah (1,0 g/l, 2,0 g/l, dan 3,0 g/l), TRICO-Z WP kurang efektif, dengan nilai TE di bawah 50%. Hal ini menggarisbawahi pentingnya penggunaan TRICO-Z WP pada dosis yang direkomendasikan untuk mencapai hasil yang maksimal. Berdasarkan tingkat penekanan penyakit hawar pelepah dan dampaknya terhadap produktivitas tanaman padi, konsentrasi 4,0 g/l dengan interval penyemprotan tujuh hari adalah dosis anjuran yang direkomendasikan untuk pengendalian hawar pelepah.
Lebih lanjut, aspek keamanan produk juga menjadi perhatian utama. Hasil pengujian menunjukkan bahwa TRICO-Z WP, pada semua konsentrasi yang diujikan, tidak menunjukkan sifat toksik atau fitotoksik pada tanaman padi. Ini adalah kabar baik bagi petani, karena mereka dapat menggunakan produk ini dengan keyakinan penuh tanpa khawatir akan dampak negatif pada tanaman mereka atau lingkungan. Keamanan produk ini sejalan dengan komitmen PT Centra Biotech Indonesia untuk menyediakan solusi pertanian yang tidak hanya efektif, tetapi juga aman bagi petani, konsumen, dan ekosistem.
Manfaat Jangka Panjang bagi Pertanian Padi Indonesia
Keberhasilan TRICO-Z WP dalam mengendalikan hawar pelepah memiliki implikasi yang luas bagi pertanian padi di Indonesia. Dengan adanya fungisida hayati yang efektif ini, petani kini memiliki alat yang ampuh untuk melindungi investasi mereka dan memastikan hasil panen yang optimal. Manfaatnya meliputi:
PT Centra Biotech Indonesia: Mitra Petani untuk Masa Depan Cerah
PT Centra Biotech Indonesia sekali lagi menunjukkan komitmennya untuk berinovasi dan menyediakan solusi pertanian terdepan yang menjawab kebutuhan petani. Dengan TRICO-Z WP, perusahaan ini menawarkan bukan hanya sebuah produk, tetapi sebuah janji untuk mendukung pertumbuhan pertanian padi yang lebih produktif, berkelanjutan, dan menguntungkan.
Para petani di seluruh Indonesia didorong untuk mengadopsi TRICO-Z WP sebagai bagian dari strategi pengelolaan penyakit terpadu mereka. Dengan aplikasi yang tepat dan sesuai rekomendasi, TRICO-Z WP akan menjadi kunci untuk menjaga kesehatan tanaman padi, memastikan panen melimpah, dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam upaya kita bersama untuk menciptakan masa depan pertanian yang lebih cerah dan berkelanjutan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai TRICO-Z WP dan cara aplikasinya, silakan kunjungi situs web resmi PT Centra Biotech Indonesia atau hubungi distributor terdekat. Bersama TRICO-Z WP, mari kita jadikan setiap musim tanam padi sebagai kisah sukses yang baru!