CBI Logo
hero banner cbi
news

Terobosan Pertanian Modern: Pupuk Hayati SIMBIOS Sukses Tingkatkan Produktivitas Padi Sawah di Indonesia!

Oleh Bayu Subeni

13 Agustus 2025

Bogor, Jawa Barat, November 2022 – Industri pertanian Indonesia kembali dihebohkan dengan kabar gembira dari hasil uji lapangan pupuk hayati inovatif, SIMBIOS. Sebuah laporan akhir dari pengujian efektivitas yang dilakukan oleh Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB, bekerja sama dengan PT. Centra Biotech Indonesia, telah mengkonfirmasi keberhasilan SIMBIOS dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen padi sawah secara signifikan. Pengujian yang ketat ini, berlokasi di Desa Balonggandu, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjadi tonggak penting dalam upaya mencapai ketahanan pangan nasional dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan.


Mengapa Padi Sawah dan Mengapa Inovasi Diperlukan?


Padi (Oryza sativa L.) adalah komoditas strategis bagi Indonesia, tidak hanya sebagai sumber pangan utama bagi mayoritas penduduk, tetapi juga sebagai pilar ekonomi pedesaan. Namun, budidaya padi sawah dihadapkan pada berbagai tantangan yang kompleks dan terus berkembang. Degradasi kesuburan tanah akibat penggunaan pupuk anorganik yang tidak berimbang, serangan hama dan penyakit yang resisten, serta perubahan iklim ekstrem, semuanya berkontribusi pada stagnasi atau bahkan penurunan produktivitas lahan. Data dari Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa, meskipun upaya ekstensifikasi dan intensifikasi telah dilakukan, rata-rata produktivitas padi nasional masih memerlukan peningkatan untuk memenuhi kebutuhan pangan yang terus bertambah seiring laju pertumbuhan penduduk.


Di sinilah peran pupuk hayati menjadi sangat vital. Pupuk hayati adalah formulasi yang mengandung mikroorganisme hidup yang, ketika diaplikasikan pada benih, permukaan tanaman, atau tanah, akan mengkolonisasi rizosfer atau bagian dalam tanaman dan meningkatkan pasokan nutrisi esensial bagi tanaman inang. Mikroba-mikroba ini bekerja secara sinergis dengan tanaman, menciptakan ekosistem tanah yang lebih sehat dan produktif. Keberadaan pupuk hayati ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia sintetis, yang selain mahal juga dapat meninggalkan residu dan merusak struktur tanah dalam jangka panjang.


SIMBIOS: Era Baru Pertanian Berkelanjutan dengan Teknologi Hayati


SIMBIOS adalah pupuk hayati unggulan yang dikembangkan oleh PT. Centra Biotech Indonesia. Produk ini dirancang khusus untuk merevitalisasi tanah dan mengoptimalkan penyerapan nutrisi pada tanaman padi. Laporan penelitian IPB secara jelas menguraikan bagaimana SIMBIOS bekerja: ia mengandung konsorsium mikroba fungsional yang aktif di dalam tanah. Mikroba-mikroba ini melakukan berbagai peran vital, antara lain:


  1. Peningkatan Ketersediaan Hara: Mikroorganisme dalam SIMBIOS memiliki kemampuan untuk melarutkan dan memobilisasi unsur hara yang sulit diserap tanaman, seperti Fosfor (P) dan Kalium (K), serta melakukan fiksasi Nitrogen (N) dari udara. Dengan demikian, nutrisi yang dibutuhkan tanaman menjadi lebih mudah tersedia, mengurangi kebutuhan akan pupuk anorganik dalam jumlah besar.
  2. Perbaikan Struktur dan Kesehatan Tanah: Aktivitas mikroba SIMBIOS meningkatkan agregasi tanah, memperbaiki aerasi, dan meningkatkan kapasitas tanah menahan air. Ini menciptakan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan akar tanaman, serta meningkatkan resistensi tanah terhadap erosi.
  3. Produksi Hormon Pertumbuhan: Beberapa mikroba dalam SIMBIOS juga mampu menghasilkan fitohormon (hormon pertumbuhan tanaman) eksogen, yang secara langsung merangsang pertumbuhan akar dan tajuk tanaman, menghasilkan tanaman yang lebih kuat dan vigor.
  4. Agen Biokontrol Alami: Sebagaimana disebutkan dalam literatur ilmiah, banyak mikroorganisme tanah yang bermanfaat juga berfungsi sebagai agen antagonis terhadap patogen penyebab penyakit. Ini memberikan perlindungan alami bagi tanaman padi dari infeksi penyakit yang merugikan.

Metodologi Uji Lapangan yang Ketat dan Ilmiah


Pengujian efektivitas pupuk hayati SIMBIOS dilakukan sebagai bagian dari persyaratan ketat yang ditetapkan oleh Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, untuk memperoleh izin edar. Hal ini menunjukkan komitmen PT. Centra Biotech Indonesia terhadap kualitas dan efektivitas produk yang didasarkan pada data ilmiah yang valid.


Percobaan dilakukan di lahan persawahan di Desa Balonggandu, Karawang, Jawa Barat, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non-faktorial yang melibatkan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap petak percobaan berukuran 25 m², sehingga total ada 20 petak pengujian. Varietas padi Inpari 32 dipilih sebagai objek penelitian karena merupakan varietas unggul yang banyak ditanam petani. Parameter yang diamati mencakup tinggi tanaman, jumlah anakan per rumpun, bobot kering total tanaman, bobot 1000 butir gabah, dan yang paling penting, hasil panen gabah per petak.


Lima perlakuan pemupukan yang diuji adalah sebagai berikut:


P0 (Kontrol): Tanpa aplikasi pupuk (Baik anorganik maupun hayati).

P1: Aplikasi 1.00 dosis NPK standar (250 kg/ha Urea, 100 kg/ha SP-36, 100 kg/ha KCl). Ini menjadi perlakuan pembanding standar yang digunakan petani secara umum.

P2: Aplikasi 1.00 dosis NPK standar + 1.00 dosis pupuk SIMBIOS.

P3: Aplikasi 0.75 dosis NPK standar + 1.00 dosis pupuk SIMBIOS.

P4: Aplikasi 0.50 dosis NPK standar + 1.00 dosis pupuk SIMBIOS.

SIMBIOS diaplikasikan dengan cara penyemprotan ke tanah dan tanaman, memastikan kontak langsung dengan akar dan bagian vegetatif. Dosis SIMBIOS yang digunakan dalam pengujian adalah 2 Liter/hektar per aplikasi, dengan konsentrasi 4 ml/Liter air. Aplikasi dilakukan sebanyak dua kali: pada umur 7 hari setelah tanam (HST) dan pada umur 21 HST.


Hasil yang Mengesankan: SIMBIOS Memimpin Jalan Menuju Panen Berlimpah!


Analisis data statistik menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Pupuk hayati merek SIMBIOS, terutama pada perlakuan P2 (1.00 dosis NPK + 1.00 dosis SIMBIOS), secara signifikan meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen padi sawah. Ini adalah bukti nyata bahwa SIMBIOS tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi juga pendorong utama produktivitas.


  • Peningkatan Pertumbuhan Vegetatif: Tanaman padi yang diberi SIMBIOS menunjukkan pertumbuhan vegetatif yang lebih baik, terlihat dari peningkatan tinggi tanaman dan jumlah anakan produktif. Semakin banyak anakan yang sehat, semakin tinggi potensi hasil panen gabah.
  • Efisiensi Penyerapan Hara: Hasil menunjukkan bahwa dengan penambahan SIMBIOS, tanaman mampu menyerap nutrisi dari pupuk NPK dengan lebih efisien. Ini sangat krusial, karena berarti setiap rupiah yang Anda investasikan untuk pupuk anorganik akan memberikan dampak maksimal.
  • Peningkatan Bobot Gabah: Salah satu indikator paling penting adalah peningkatan bobot 1000 butir gabah. Gabah yang lebih berat berarti kualitas dan kuantitas panen yang lebih baik, langsung berimplikasi pada pendapatan petani.
  • Produksi Gabah Per Petak yang Optimal: Secara keseluruhan, perlakuan P2 (1.00 dosis NPK + 1.00 dosis SIMBIOS) memberikan hasil gabah per petak yang setara, bahkan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan P1 (NPK standar saja). Ini menunjukkan bahwa SIMBIOS dapat mempertahankan, bahkan meningkatkan hasil, dengan dosis NPK yang sama. Lebih menarik lagi, perlakuan P3 (0.75 NPK + 1.00 SIMBIOS) dan P4 (0.50 NPK + 1.00 SIMBIOS) juga menunjukkan hasil yang kompetitif, membuka peluang bagi petani untuk menghemat pupuk kimia tanpa mengorbankan hasil.

Rekomendasi Mutlak untuk Petani Padi Indonesia


Berdasarkan hasil uji lapangan yang komprehensif dan terbukti efektif secara agronomi, pupuk hayati merek SIMBIOS sangat direkomendasikan untuk aplikasi pada tanaman padi sawah. Dosis yang dianjurkan adalah 2 Liter per hektar per aplikasi dengan konsentrasi 4 ml per Liter air per aplikasi. Untuk hasil panen yang paling optimal, aplikasi SIMBIOS harus dikombinasikan dengan pupuk anorganik pada dosis yang direkomendasikan: 250 kg/ha Urea, 100 kg/ha SP-36, dan 100 kg/ha KCI.


Kombinasi ini telah terbukti secara ilmiah mampu memberikan dampak maksimal pada pertumbuhan dan hasil padi. Dengan mengadopsi SIMBIOS, petani tidak hanya berinvestasi pada peningkatan hasil panen saat ini, tetapi juga pada kesehatan dan kesuburan tanah untuk jangka panjang. Ini adalah langkah strategis menuju pertanian yang lebih produktif, menguntungkan, dan berkelanjutan.


Masa Depan Pertanian Indonesia Lebih Cerah Bersama SIMBIOS!


PT. Centra Biotech Indonesia bangga mempersembahkan SIMBIOS sebagai solusi terdepan bagi para petani padi. Produk ini adalah hasil dari penelitian mendalam dan komitmen terhadap inovasi yang berpihak pada petani dan lingkungan. Dengan SIMBIOS, setiap butir padi yang Anda hasilkan tidak hanya berasal dari kerja keras, tetapi juga dari dukungan sains dan teknologi hayati terbaik.


Mari bersama-sama kita wujudkan swasembada pangan dan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia. Jangan ragu untuk mencoba SIMBIOS dan saksikan sendiri bagaimana lahan Anda berubah menjadi lebih subur, tanaman padi Anda tumbuh lebih vigor, dan panen Anda melimpah ruah.


Untuk informasi lebih lanjut mengenai pupuk hayati SIMBIOS dan bagaimana produk ini dapat diaplikasikan secara optimal di lahan Anda, segera hubungi perwakilan PT. Centra Biotech Indonesia atau kunjungi distributor resmi terdekat. Laporan lengkap uji efektivitas ini juga dapat diakses untuk referensi Anda: [Lap Uji Efektifitas Simbios (Padi)_Nov 2022.pdf](uploaded:Lap Uji Efektifitas Simbios (Padi)_Nov 2022.pdf)


SIMBIOS: Solusi Tepat, Panen Hebat, Pertanian Berdaulat!

Blog Lainnya

Article image

Revolusi Pertanian Dimulai: "Bio Magic," Insektisida Alami Anti-Resistensi Hadir dari Klaten!

27 Juli 2025

Solusi insektisida untuk ulat yang cerdas dan alami. Bio Magic aktifkan pertahanan tanaman tanpa residu kimia dan risiko resistensi.

Selengkapnya
Article image

Revolusi di Ladang Jagung: BIOKILLER SL, Senjata Rahasia Petani Melawan Ulat Grayak yang Menggila, Panen Melimpah Tanpa Racun!

13 Agustus 2025

BIOKILLER SL adalah insektisida hayati revolusioner berbasis jamur entomopatogen Beauveria bassiana dan Metarhizium anisopliae, terbukti efektif membasmi ulat grayak (Spodoptera frugiperda) pada tanaman jagung. Melalui uji efikasi semi-lapangan oleh Universitas Udayana, produk ini menunjukkan kemampuan tinggi dalam mengendalikan hama secara alami, tanpa mencemari lingkungan, aman bagi petani, serta mendukung pertanian berkelanjutan. BIOKILLER SL hadir sebagai solusi hijau yang menjanjikan panen melimpah, kualitas jagung lebih baik, dan ketahanan pangan nasional yang lebih kuat.

Selengkapnya
Article image

RAJABIO: Revolusi Organik untuk Padi Sawah Indonesia, Janjikan Panen Berlimpah dan Lahan Lestari!

13 Agustus 2025

RAJABIO adalah pupuk organik unggulan hasil riset IPB dan PT. Centra Biotech Indonesia yang terbukti meningkatkan pertumbuhan, hasil panen, dan kesehatan tanah pada tanaman padi sawah. Dengan memaksimalkan aktivitas mikroba dan efisiensi pupuk, RAJABIO memungkinkan pengurangan pupuk kimia tanpa mengorbankan hasil. Solusi ini menjawab kebutuhan akan pertanian padi yang produktif, hemat biaya, dan berkelanjutan.

Selengkapnya
Article image

Terobosan Monumental di Bidang Pertanian: Pupuk Hayati Majemuk MEGABIO Bawa Panen Padi Indonesia ke Tingkat Lebih Tinggi!

13 Agustus 2025

Laporan hasil uji efektivitas lapangan oleh Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya bekerja sama dengan PT. Centra Biotech Indonesia membuktikan bahwa MEGABIO, pupuk hayati majemuk berbasis mikroorganisme unggul, mampu meningkatkan pertumbuhan, kesehatan, dan hasil panen tanaman padi secara signifikan.

Selengkapnya
Article image

FENOMENA BARU DI LAHAN SAWAH! BIOKILLER SL: Jagoan Tanpa Ampun Pembasmi Wereng Cokelat, Menyelamatkan Panen dan Masa Depan Padi Indonesia!

13 Agustus 2025

keberhasilan inovasi insektisida hayati BIOKILLER SL, produk dari PT Centra Biotech Indonesia, yang terbukti sangat efektif membasmi hama wereng cokelat (Nilaparvata lugens) salah satu ancaman utama bagi pertanian padi nasional.

Selengkapnya
Article image

Revolusi Hijau di Sawah Nusantara: Pupuk Hayati Cair FloraOne Buktikan Diri sebagai Kunci Panen Padi Melimpah dan Menguntungkan!

13 Agustus 2025

FloraOne adalah pupuk hayati cair dengan konsorsium mikroba unggul yang terbukti meningkatkan hasil panen padi, mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 50%, dan memberikan keuntungan ekonomi tinggi bagi petani (R/C Ratio 2,02). Teruji lapangan oleh IPB di Karawang, FloraOne membantu memperbaiki kesuburan tanah, meningkatkan efisiensi penyerapan hara, dan menjaga kelestarian lingkungan. Solusi inovatif untuk pertanian padi yang produktif, efisien, dan berkelanjutan.

Selengkapnya
Article image

Membangun Kembali Kejayaan Padi Indonesia: Kisah Transformasi Lahan dan Petani dengan BIOJAGAT

13 Agustus 2025

BIOJAGAT adalah pupuk hayati majemuk hasil riset Universitas Brawijaya yang terbukti meningkatkan pertumbuhan padi, memperbaiki kesuburan tanah, dan mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 50% tanpa menurunkan hasil panen. Mengandung mikroba unggul pelarut hara, penambat nitrogen, dan perbaikan struktur tanah, BIOJAGAT membantu petani meraih panen lebih tinggi, biaya produksi lebih rendah, dan lahan yang lebih sehat secara berkelanjutan.

Selengkapnya
Article image

Terobosan Pertanian Modern: Pupuk Hayati SIMBIOS Sukses Tingkatkan Produktivitas Padi Sawah di Indonesia!

13 Agustus 2025

SIMBIOS adalah pupuk hayati unggulan hasil riset IPB yang terbukti meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen padi secara signifikan. Mengandung mikroba pelarut hara, penambat nitrogen, dan penghasil hormon pertumbuhan, SIMBIOS memperbaiki struktur tanah, meningkatkan efisiensi pupuk kimia, serta menjaga kesehatan lahan jangka panjang. Teruji di Karawang, SIMBIOS membantu petani meraih panen lebih tinggi, hemat biaya, dan berkelanjutan.

Selengkapnya
Article image

Terobosan Revolusioner dalam Pertanian Padi: Fungisida TRICO-Z WP dari PT Centra Biotech Indonesia Terbukti Efektif Melawan Hawar Pelepah!

13 Agustus 2025

TRICO-Z WP adalah fungisida hayati berbahan aktif Trichoderma harzianum (1×10⁷ cfu/g) yang terbukti efektif menekan penyakit hawar pelepah (Rhizoctonia solani) pada padi hingga 76,84% pada dosis optimal 4,0 g/l dengan interval aplikasi tujuh hari. Hasil uji lapangan Fakultas Pertanian Universitas Udayana di Bali menunjukkan TRICO-Z WP aman bagi tanaman, ramah lingkungan, dan memenuhi standar Permentan No. 43/2019. Solusi inovatif ini membantu meningkatkan produktivitas padi, mengurangi kerugian hasil, dan mendukung pertanian berkelanjutan.

Selengkapnya
Article image

BIOKILLER SL: Solusi Insektisida Hayati Unggul untuk Pengendalian Tuntas Hama Pengorok Daun pada Bawang Merah – Menjamin Kualitas dan Kuantitas Panen Berkelanjutan

13 Agustus 2025

IOKILLER SL adalah insektisida hayati berbahan aktif Beauveria bassiana dan Metarhizium anisopliae yang efektif mengendalikan hama pengorok daun (Liriomyza chinensis) pada bawang merah dengan efikasi lebih dari 70%. Hasil riset lapangan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (April 2022) membuktikan BIOKILLER SL mampu menekan populasi hama, menjaga kesehatan daun, dan mendukung pembentukan umbi berkualitas tinggi. Aman bagi petani, konsumen, dan organisme non-target, produk ini menjadi solusi ramah lingkungan untuk pertanian bawang merah yang produktif dan berkelanjutan

Selengkapnya
Article image

MASHITAM: Transformasi Pertanian Bawang Merah Indonesia – Solusi Pembenah Tanah Inovatif untuk Produktivitas dan Profitabilitas Optimal

13 Agustus 2025

MASHITAM adalah pembenah tanah premium berbasis senyawa humat aktif yang terbukti meningkatkan pH tanah dari 5,5 menjadi 6,0, memperbaiki struktur dan kesuburan tanah, serta menstimulasi aktivitas mikroba menguntungkan. Hasil uji lapangan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya di Karangploso, Malang, menunjukkan MASHITAM mampu meningkatkan hasil panen bawang merah hingga 25,5% dan mencapai R/C Ratio 1,95, menandakan keuntungan hampir dua kali lipat dari investasi. Solusi inovatif ini efektif mengatasi tanah masam, meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi, dan mendukung pertanian bawang merah yang produktif, efisien, dan berkelanjutan.

Selengkapnya